Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan Halal Science Center (HSC) IPB University melaksanakan Pelatihan Juru Sembelih Halal (JULEHA) Ruminansia. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 21 - 23 Juli 2025 di Kota Bukittinggi. Peserta pelatihan terdiri dari 40 juru sembelih dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Barat.

 

Pelatihan ini dibuka oleh Bapak Novrial, SE, MA, AK selaku Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sumatera Barat. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya peran juru sembelih dalam menjamin produk pangan asal hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal), serta menekankan bahwa kompetensi dan pemahaman terhadap tata cara penyembelihan yang benar merupakan aspek fundamental dalam rantai produksi pangan asal hewan. Beliau juga menyampaikan harapan agar seluruh peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di daerah masing-masing. Pada kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, bapak Sukarli, S.Pt, M.Si, Ketua Satgas Halal BPJPH Sumatera Barat dan Kepala Halal Science Center (HSC) IPB University.

 

Selama tiga hari pelaksanaan, peserta dibekali dengan materi di kelas dan praktik penyembelihan di RPH Kota Bukittinggi dan RPH Kota Padang Panjang. Materi yang diberikan diantaranya penyembelihan hewan yang sesuai dengan syariat Islam, penerapan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja, penerapan prinsip kesejahteraan hewan, penerapan higiene dan sanitasi di lokasi penyembelihan, pemeriksaan fisik hewan sebelum disembelih, persiapan peralatan sebelum penyembelihan, penetapan kesiapan hewan untuk disembelih, penerapan teknik penyembelihan hewan, pemeriksaan kelayakan proses penyembelihan dan penetapan status kematian hewan. 

 

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mendukung pengembangan industri halal di Sumatera Barat, yang sejalan dengan visi dan misi Sumatera Barat sebagai salah satu destinasi wisata halal dan sentra produk halal nasional. Serta dapat meningkatkan daya saing produk pangan asal hewan dari Sumatera Barat di pasar domestik dan internasional, sehingga membuka peluang pasar baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.