/ Berita Disnak / Detil

BD   22 Juli 2023

Persiapan Pelatihan Serkom IB dan Pelatihan Selektor Ternak

Koordinasi Tim Panitia Pelaksana Pelatihan dengan UPTD Balai Pengembangan Teknologi dan Sumber Daya Tuah Sakato


Pembangunan peternakan merupakan rangkaian kegiatan yang berkesinambungan untuk mengembakan kemampuan masyarakat petani/peternakan agar mampu melaksanakan usaha produkktif dibidang peternakan secara mandiri. Usaha tersebut dilaksanakan berasama oleh petani peternak, pelaku usaha dan pemerintah sebagai fasilitator yang mengarah kepada berkembangnya usaha peternakan yang efisien dan memberi manfaat bagi petani peternak. Pembangunan peternakan di Indonesia ditujukan kepada upaya peningkatan produksi peternakan yang sekaligus untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani peternak, memenuhi kebutuhan pangan dan gizi, menciptakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, mendorong pengembangan agroindustri dan agribisnis. Hal ini tertuang dalam renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat 2021 - 2026. sesuai dengan visi Gubernur Sumatera Barat "Terwujudnya Sumatera Barat Madani yang Unggul dan Berkelanjutan" dan sesuai dengan misi ke-3 yaitu Meningkatkan nilai tambah dan produktivitas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

Untuk mencapai hal ini perlu adanya kesinambungan antara petani peternak sebagi pelaku usaha dan petugas sebagai pendamping yang akan mengarahkan petani menuju perbaikan dan kemajuan dalam usaha taninya.  Salah satunya dengan cara meningkatkan pengembangan kapasitas petugas Fungsional bidang peternakan dan kesehatan hewan dengan diadakananya pelatihan peningkatan kapasitas petugas fungsional bidang peternakan  dan kesehatan hewan (selektor ternak) agara kompetensi petugas terkait dapat memilih kriteria ternak sesuai yang diharapkan.

Pelaksanaan kegiatan Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu upaya penerapan teknologi tepat guna yang merupakan pilihan utama untuk peningkatan mutu genetik ternak. Melalui kegiatan IB, penyebaran bibit unggul ternak sapi dapat dilakukan dengan murah, mudah dan cepat, serta diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para peternak. Upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk percepatan peningkatan populasi melalui penyertaan birahi dan pemanfaatan bioteknologi reproduksi lain selain IB, yaitu dengan optimalisasi reproduksi ternak betina untuk kelahiran menggunakan IB.

Pengertian Inseminasi Buatan (IB) adalah memasukkan mani/semen ke dalam alat kelamin hewan betina sehat dengan menggunakan alat inseminasi agar hewan tersebut menjadi bunting. Adapun yang dimaksud semen adalah mani yang berasal dari pejantan unggul, digunakan untuk inseminasi buatan.

untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan Petugas IB di Sumatera Barat, diperlukan kegiatan sertifikasi kompetensi petugas Inseminator Buatan (IB) Provinsi Sumatera Barat.

Berdasarakan permasalahan di atas, Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat berencana akan mengadakan pelatihan Serkom IB dan Selektor Ternak yang akan di laksanakan di UPTD Balai Pengembangan Teknologi dan Sumber Daya Tuah Sakato Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 1 s/d 3 Agustus 2023. 

Tim Panitia dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat yang akan melaksanakan kegiatan pelatihan Serkom IB dan Selektor Ternak akan bekerja dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara sebagai narasumber untuk pelatihan tersebut. Selain itu Tim Panitia dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat juga akan bekerjasama dengan UPTD Balai Pengembangan Teknologi dan Sumber Daya Tuah Sakato Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat sebagai penyedia tempat pelatihan yang akan dilaksanakan. Juga Tim Panitia Pelatihan meminta bantuan dari Kab. Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh untuk menyediakan ternak sebagai bahan pelatihan.

Hasil koordinasi dari berbagai pihak tersebut adalah Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara sebagai sanggup menyediakan narasumber yang berkompeten, dan telah mengirimkan persyaratan dan bahan-bahan yang diperlukan selama pelatihan. Dari UPTD Balai Pengembangan Teknologi dan Sumber Daya Tuah Sakato Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, sanggup menyediakan tempat yang representatif untuk mengadakan pelatihan tersebut. dan dari Kab. 50 Kota dan Kota Payakumbuh sanggup menyediakan beberapa sapi yang dibutuhkan untuk bahan praktek. 

Tapi untuk tahap ini Tim Panitia pelaksanaan pelatihan menemukan beberapa kendala dalam penyediaan bahan praktek yang diperlukan. Untuk itu Tim Panitia akan melakukan Koordinasi lagi ke barbagai pihak yang berkompeten agar pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan lancar.