Disnak Sumbar 01 Juli 2015
Secara keseluruhan kegiatan yang terdapat dalam program ini capaian kinerjanya sangat baik, hal ini bisa dilihat dari realisasi capaian target indikator sasaran melalui hasil dan capaian indikator kinerja kegiatan yang secara lengkap dapat dilihat dari paparan sebagai berikut:
1. Pengembangan teknologi dan usaha pasca panen produk peternakan
Pencapaian target indikator ini dilaksanakan dengan beberapa kegiatan diantaranya :
- Bimbingan Teknis Pengembangan Teknologi dan Usaha Pasca Panen Produk Daging dengan
peserta 30 orang. Materi Bimtek berupa teori dan praktek penggunaan peralatan
pengolah daging khususnya pembuatan baso dan nugget, dengan penggunaan
peralatan tersebut diharapkan produksi dan kwalitas produk meningkat. Kelompok yang sudah menggunakan peralatan
home industri yaitu :
- Kelompok ojolali Twins di Kab. Sijunjung
- Kelompok Ngudi Rezeki di Kota Sawahlunto
- Kelompok Praja Mandiri di Kota Padang Panjang
- Kelompok Dunia Rendang di Kab. Lima Puluh Kota
- Kelompok Cahaya Mas di Kota Padang
- Bimbingan Teknis Pengembangan Teknologi dan Usaha Pasca Panen Produk Susu (dadiah dan susu sapi perah) dengan peserta 30 orang. Materi Bimtek berupa pengembangan pasca panen susu dengan membuat olahan produk susu menjadi kosmetik diantaranya sabun dan susu pembersih (milk cleanser). Pelaksanaan bimtek ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta dalam pengembangan usaha pasca panen dengan mengolah susu menjadi berbagai produk sehingga nilai tambah produk meningkat.
2. Peningkatan produksi dan pengolahan susu sapi pada kawasan inkubator
Pencapaian target indikator ini dilaksanakan dengan beberapa kegiatan diantaranya :
- Pengadaan peralatan fasilitasi pengolahan susu untuk Kelompok Berkah Andalas dengan sekretariat beralamat di Jl. Batang Agam No. 3 Padang. Anggota kelompok berjumlah 10 (sepuluh) orang peternak dan pelaku usaha pengolah susu. Produk yang dihasilkan es krim, susu pasteurisasi dan yoghurt dengan kapasitas produksi 350 liter per hari.
- Melaksanakan pertemuan dalam rangka pembinaan kelompok dengan membahas permasalahan yang dihadapi berupa :
a. Pengangkutan susu yang didatangkan dari padang panjang, yang selama ini menggunakan peralatan yang tidak layak , dengan adanya fasilitasi peralatan ini bisa memakai Cool Box yang ada dikelompok Berkah Andalas
b. Stock susu untuk kebutuhan produksi tidak mencukupi.
c. kwalitas susu yang tidak memenuhi standar , sehingga mempengaruhi hasil olahan.
d. kesepakatan pertemuan rutin kelompok , untuk membahas perkembangan penggunaan peralatan dan kendala yang ada.
e. Kelompok diminta melaporkan penggunaan alat dan perkembangan usaha.
3. Sosialisasi penerapan Good Handling Practise (GHP) dan Good Manufacturing Practice (GMP) pada usaha pengolahan produk peternakan (daging).
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pengetahuan pelaku usaha untuk menghasilkan produk-produk olahan hasil ternak yang terjamin mutu dan keamanannya dengan menerapkan Good Handling Practice (GHP) dan Good Manufacturing Practice (GMP) pada Usaha Pengolahan Produk Peternakan. Peserta sosialisasi berjumlah 45 orang. Dengan adanya sosialisasi ini pelaku usaha yang sudah menerapkan GMP adalah :
- kokoci , pelaku usaha pengolah daging dan telur di Kab. Lima Puluh Kota
- Randang Yet ,pelaku usaha pengolah daging dan telur di Kota Payakumbuh
- Asese, pelaku usaha pengolah daging dan telur di Kota Padang.