DPKH SUMBAR SEMAKIN MANTAP MENGUSULKAN PENETAPAN WILAYAH SUMBER BIBIT BERBASIS APLIKASI SITARANAK

<p>Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat memantapkan pengusulan Penetapan Wilayah Sumber Bibit Ternak Sapi Bali (Dharmasraya dan Pasbar), Simmental (Lima Puluh Kota) Kerbau (Sijunjung) dan Pesisir (Pesisir Selatan).</p> <p>Lebih jauh disebutkan Sukarli, Pemantapan Wilsumbit ternak itu salah satunya kegiatan sosialisasi pelestarian dan pemanfaatan wilayah sumber bibit ternak di Wilsumbit yang  14-23 Mei 2024 pada 5 kabupaten/kota di Sumbar.</p> <p>"Pemerintah provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) semakin memantapkan rencana pengusulan Wilayah Sumber Bibit (Wilsumbit) Ternak di Sumatera Barat," ujar Sukarli.</p> <p>Dikatakan, pada 5 daerah Wilsumbit ini dilakukan sosialisasi kepada kelompok tani/peternak, pemerintahan nagari, penyuluh dan petugas di Puskeswan sejak 14-23 Mei 2024 tersebut</p> <p>Untuk wilayah sumber bibit ternak Sapi Pesisir bulan Juni ini akan didistribusikan  Sapi Pesisir Pejantan Pemacek sebanyak 5 ekor dalam rangka penguatan kegiatan Wilsumbit terutama peningkatan mutu genetic sapi pesisir dan pembibitannya pada peternak/kelompok tani.</p> <p>Menurutnya, pada wilsumbit ini dikembangkan semua potensi yang ada seperti peternak, pakan, ternaknya, kelembagaan. Lalu, Peternak/kelompok tani yang ada di wilsumbit akan dilakukan penguatan kelembagaan berkolaborasi bersama PPL dalam pembinaan. Setelah itu akan dibuat kegiatan SL di kelompok tani tentang pembibitan sapi dan kerbau.</p> <p>Kegiatan ini sudah bekerja sama dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Unand dan PT Bina Bersama Niaga Digital.</p> <p>Kegiatan ini dilandasi oleh Permentan No 48 Tahun 2011 Junto Permentan No 64 Tahun 2012 ttg Pewilayahan Sumber Bibit.</p> <p>Wilsumbit adalah Kawasan atau wilayah agroekosistem yang tidak dibatasi oleh wilayah administratif pemerintahan dan mempunyai potensi untuk pengembangan bibit dari jenis, rumpun, atau galur ternak tertentu. Pewilayahan sumber bibit adalah serangkaian kegiatan untuk memetakan suatu wilayah dengan agroekosistem tertentu sebagai wilayah sumber bibit.</p> <p>Tujuan Wilayah Sumber Bibit antara lain membentuk wilayah/daerah pemurnian ternak asli/ lokal Indonesia, sehingga ternak asli/ lokal Indonesia dapat lestari. Sebagai perwujudan sekaligus  menjamin ketersediaan bibit ternak baik secara jumlah maupun mutu.</p> <p>Wilsumbit perlu dikelola secara baik dgn memperhatikan aspek teknis (pembibitan, pakan, kesehatan hewan, agroklimat, ilptek), sosio-ekonomi (kepadatan penduduk, kelembagaan, budaya), dan kebijakan, termasuk dukungan pendanaan.</p> <p>Pengelolaan Wilsumbit, harus didukung oleh :</p> <p>Partisipasi aktif peternak, pelaku usaha, dan Tim Pendamping. Tim Pendamping berasal dari pejabat teknis bidang peternakan kab/kota, provinsi, lembaga peneliti dan Perguruan Tinggi. Pemberdayaan kelembagaan (ekonomi dan sosial); serta Anggaran dan kebijakan pemerintah/pemerintah daerah.</p> <p>Pentingnya recording program breeding untuk menghasilkan bibit atau rumpun baru yang berkualitas. Aplikasi ini dikenal dengan SITARANAK (Sistem Informasi Tata Rekording Ternak).Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan dalam proses recording ternak di wilsumbit dengan melakukan input data pengukuran. Dalam aplikasi tersebut akan dianalisis dengan standar SNI ternak yang akan menseleksi data untuk menghasilkan SKLB elektronik.</p> <p>Revolusi Industri 4.0 telah memungkinkan berbagai aspek kehidupan manusia terkoneksi ke internet, tidak terkecuali dunia peternakan. Peningkatan mutu genetik sapi potong di wilsumbit berbasis good breeding practice perlu didukung dengan berbagai teknologi antara lain aplikasi e-recording untuk efisisensi seleksi dan penerbitan SKLB serta pendekatan teknologi molekuler dan dukungan teknologi peternakan lainnya (formulasi pakan dan reproduksi). e-recording merupakan salah satu aplikasi recording berbasis android dengan fitur seleksi yang lebih lengkap dengan output SKLB elektronik dan asuransi ternak. Aplikasi ini sangat penting guna mendukung percepatan pembentukan bibit unggul sapi potong di kawasan wilayah sumber bibit di Sumatera Barat.</p> <p>Dalam rangka penerapan e-government di Provinsi Sumatera Barat, Bidang Produksi dan Teknologi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah berkolaborasi dengan BRIN dan PT Bina Bersama Niaga Digital di Pasuruan Jawa Timur dalam menciptakan aplikasi yang diberi nama SITARANAK. SITARANAK merupakan aplikasi berbasis android sebagai media untuk membantu recording ternak dan e-SKLB sehingga bisa di akses dimana saja dan oleh siapa saja (Peternak dan Rekorder yang sudah registrasi akun). Aplikasi ini sudah bisa di akses dan penerapannya sudah dilakukan di daerah wilayah sumber bibit ternak Sumatera Barat sejak November 2023. Sosialisasi kegiatan ini sudah dimulai dari tahun 2023 dengan perencanaan sejak tahun 2022.</p> <p>Aplikasi SITARANAK memiliki novelty dalam sistem pelaporan yang berjenjang mulai dari recorder di lapangan, kordinator Kabupaten serta bisa dipantau langsung oleh Provinsi. Database yang tersimpan di aplikasi SITARANAK akan memudahkan dalam proses seleksi bibit dan penerbitan SKLB secara otomatis, sehingga bisa dijadikan acuan oleh masing-masing Pemerintah Kab/Kota dan Provinsi Sumatera Barat didalam pengambilan keputusan atas isu-isu strategis serta adanya peningkatan ketersediaan Benih/Bibit Ternak yang berkualitas sesuai SNI yang ada di Sumatera Barat.</p>