Disnak Sumbar 21 Oktober 2013
Pakan ternak adalah makanan atau asupan yang diberikan kepada hewan ternak atau hewan peliharaan. Pakan ternak merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan budidaya di sektor peternakan. Oleh karena itu, pemilihan pakan ternak yang tepat sangat menentukan keberhasilan dalam usaha ternak tersebut.
Pakan Ternak Sapi
Demikian halnya dengan usaha ternak sapi, kualitas pakan yang diberikan sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan usaha ternak tersebut. Kalaupun bibit sapi yang digunakan berasal dari bibit unggul dan memiliki sifat genetis yang baik, tetapi jika tidak diimbangi dengan pemberian pakan yang tepat dan berkualitas, maka kelebihan yang dimiliki tidak akan memberikan nilai tambah yang signifikan. Pemberian pakan yang tepat dan berkualitas dapat meningkatkan potensi keunggulan genetis pada sapi yang dipelihara sehingga dapat meningkatkan hasil produksi agar sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Pemberian pakan yang tepat dan berkualitas harus dilakukan secara konsisten. Jika pemberiannya tidak dilakukan secara konsisten, maka akan mengakibatkan pertumbuhan sapi tersebut terganggu. Hal ini sering terjadi terutama di negara-negara tropis, seperti Indonesia, dimana pada umumnya pakan ternak yang diberikan pada saat musim kemarau memiliki kualitas yang lebih rendah dibanding dengan pakan ternak yang diberikan saat musim hujan. Dengan demikian, pertumbuhan sapi peliharaan akan mengalami kurva naik turun, pada saat musim kemarau pertumbuhan ternak akan mengalami penurunan, sementara pada musim hujan pertumbuhan ternak akan meningkat dengan cepat, karean pakan yang diberikan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.
Pada musim kemarau, biasanya terjadi penurunan energi, minaral, dan protein yang terkandung dalam pakan hijauan akibat tanaman hijauan mengalami kekurangan air, bahkan pada musim tersebut sering kali terjadi kekurangan volume pemberian pakan akibat kelangkaan bahan pakan berupa hijauan. Dengan demikian, pakan yang diberikan pada saat musim kemarau sering kali tidak memenuhi syarat dan berkualitas rendah. Kondisi seperti ini mengakibatkan pertumbuhan ternak menjadi terhambat, pada sapi dewasa akan mengalami penurunan berat badan dan prosentase karkas yang rendah. Selain itu, perkembangbiakan ternak juga akan mengalami penurunan karena terjadi penurunan fertilitas.
Oleh karena itu, peternak atau pembudidaya sapi harus memberikan pakan yang memenuhi syarat bagi pertumbuhan sapi. Pakan yang memenuhi syarat dan berkualitas adalah pakan yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin-vitamin, mineral, dan air. Pakan tersebut bisa disediakan dalam bentuk hijauan dan konsentrat.
Kebutuhan Zat Makanan Dalam Pakan Ternak.
a. Protein
Pakan yang baik harus mengandung protein yang cukup. Protein memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan ternak. Berikut ini dijelaskan secara singkat mengenai peran dan fungsi protein pada ternak sapi.
Sapi muda yang masih berada pada fase pertumbuhan membutuhkan asupan protein yang lebih tinggi daripada sapi-sapi yang sudah dewasa. Protein merupakan zat yang tidak bisa dibentuk atau diproduksi dalam tubuh, sehingga untuk mencukupi kebutuhan protein, binatang ternah harus mendapatkan suplai protein dari makanan. Oleh karena itu, makanan yang diberikan harus memiliki kandungan protein yang cukup bagi petumbuhan dan perkembangan sapi.
Untuk memenuhi kebutuhan protein, peternak atau pembudidaya sapi harus menyertakan protein tersebut dalam pakan. Beberapa sumber protein yang bisa dimanfaatkan untuk menopang pertumbuhan dan perkembangan ternak diantaranya adalah:
Pemenuhan kebutuhan protein yang diperoleh dari protein hewani memiliki kualitas yang lebih unggul dibanding dengan pemberian protein nabati. Protein hewani mengandung asam amini esensial serta nilai gizi yang lebih kompleks. Bahan makanan yang memiliki kandungan protein dengan mutu tinggi adalah bahan makanan yang memiliki kandungan protein mendekati susunan protein tubuh, misalnya protein hewani. Kelebihan lain dari protein hewani ialah protein tersebut lebih mudah untuk diproses menjadi jaringan tubuh dangan resiko kerugian yang lebih kecil dibandingkan dengan protein nabati.
Kebutuhan protein pada hewan ternak ruminansia, seperti sapi, tidak begitu memerlukan kualitas protein yang bermutu tinggi karena di dalam rumen dan usus banyak terjadi aktifitas penguraian oleh mikroorganisme yang terkandung di dalamnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah untuk membangun kembali protein yang telah terurai, maka dibutuhkan protein dengan kandungan asam amino yang lengkap. Oleh karena itu, jika sapi peliharaan terpaksa hanya diberi pakan jerami, maka untuk memenuhi kebutuhan zat-zat makan yang tidak terkandung pada jerami tersebut harus diberikan melalui pakan tambahan yang mengandung protein, lemak, dan karbohidrat tinggi. Selain itu, pakan yang berupa jerami mengandung banyak serat kasar yang tidak mudah dicerna dan sedikit mengandung protein, lemak, dan karbohidrat.
b. Lemak
Lemak memiliki peranan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan sapi, sebab lemak dapat menjadi cadangan sumber energi bagi ternak peliharaan. Berikut ini akan diuraikan secara singkat beberapa fungsi lemak bagi pertumbuhan dan perkembangan sapi:
Lemak yang berasal dari bahan makanan dapat disimpan dalam jaringan sel-sel tubuh dalam bentuk lemak cadangan. Namun, jika dibutuhkan, lemak juga dapat diubah menjadi pati dan gula yang digunakan sebagai sumber energi. Tubuh ternak akan membentuk lemak dari karbohidrat maupun lemak makan yang belum digunakan. Setiap kelebihan lemak, akan disimpan sebagai lemak cadangan terutama di bawah kulit. Berbeda dengan domba, yang meyimpan kelebihan lemak terutama pada ekornya, sapi memiliki tempat khusus untuk menyimpan kelebihan lemak ini terutama pada punuknya yang terletak di belakang leher. Di samping itu kelebihan lemak juga dapat disimpan di sekitar buah pinggang, selaput penggantung usus dan di antara otot-otot.
Pada dasarnya, tubuh binatan tersusun atas tiga jaringan utama, yaitu tulang, otot, dan lemak. Lemak merupakan jaringan tubuh yang dibentung paling akhir. Sapi yang dipelihara sebagai sapi potong biasanya jaringan lemak tersebut akan menyelubungi serabut-serabut otot, sehingga otot dan daging sapi tersebut akan terasa lebih lembut. Lemak pada tubuh binatang memiliki sifat yang berbeda-beda, tergantung pada jenis binatang yang bersangkutan, mutu makanan yang dikonsumsi, umur, aktivitas, serta kesehatan. Sapi yang dimanfaatkan sebagai pekerja memiliki daging yang lebih liat dibanding dengan sapi potong, apalagi jika mutu makan yang dikonsumsinya hanya mengandung sedikit lemak. Dalam pemberian ransum pakan ternak bahan yang banyak mengandung sumber lemak, antara lain bungkil kacang tanah, bungkil kelapa dan bungkil kacang kedelai.
c. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu zat dalam makanan yang merupakan sumber utama energi bagi ternak, Beberapa fungsi karbohidrat antara lain:
Setelah dicerna, karbohidrat yang terkandung dalam bahan makanan diserap oleh darah dalam bentuk glukosa dan langsung dioksidasi untuk menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan lemak dalam tubuh. Komponen yang termasuk dalam karbohidrat antara lain serat kasar, BETN yaitu bahan makanan yang banyak mengandung gula dan pati. Jagung merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Kebutuhan karbohidrat juga bisa dipenuhi dari hijauan, sehingga dalam pemenuhan kebutuhan akan karbohidrat, ternak peliharaan bisa mendapatkannya dengan mudah.
d. Mineral
Beberapa fungsi mineral pada sapi antara lain:
Sekalipun tidak dibutuhkan dalam jumlah yang besar, tetapi mineral memiliki peran yang sangat penting terutama bagi kelangsungan hidup ternak. Mineral terdapat pada tulang dan jaringan tubuh. Hewan ternak muda yang masih dalam fase pertumbuhan sangat membutuhkan mineral. Demikian juga untuk pertumbuhan janin, keberadaan mineral merupakan suatu keharusan.
Unsur mineral pada umumnya banyak terdapat pada pakan ternak yang diberikan. Unsur mineral yang sering dibutuhkan oleh ternak antara lain natrium, khlor, kalsium, phosphor, sulfur, magnesium, kalium, seng, selenium, dan tembaga. Diantara unsur-unsur tersebut, kadang-kadang binatang ternak membutuhkan unsur mineral tertentu dalam jumlah lebih banyak dibanding unsur mineral lain. Unsur mineral yang sering dibutuhkan dalam jumlah lebih banyak diantaranya adalah natrium klorida, kalsium, dan phosphor.
Pakan yang berasal dari tanaman padi-padian biasanya banyak mengandung unsur phosphor, sementara unsur kalsium biasanya banyak terdapat pada pakan yang berbentuk kasar. Sapi yang mengalami kekurangan unsur mineral ini biasanya menunjukkan perilaku sering makan tanah. Kekurangan unsur mineral berpotensi mengakibatkan penurunan fertilitas serta penyakit tulang. Sumber mineral bisa diperoleh dari pakan hijauan maupun pemberian feed supplement-mineral.
e. Vitamin
Kesehatan dan kelangsungan hidup ternak bahkan pada kebanyakan mahluk hidup tidak lepas dari keberadaan vitamin di dalam tubuh. Beberapa fungsi vitamin pada ternak antara lain:
Bahan-bahan pakan yang berasal dari hijauan biasanya mengandung banyak vitamin, sehingga pemenuhan kebutuhan vitamin pada ternak peliharaan tidak terlalu mengalami kesulitan. Disamping itu, kebanyakan vitamin dapat dibentuk dalam usus binatang pemamah biak, terutama vitamin B kompleks. Kandungan vitamin yang terdapat pada pakan dari hijauan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti: tanah, iklim, waktu pemotongan dan penyimpanan. Vitamin A dan E banyak terdapat pada tanaman hijauan dan padi-padian. Hal yang perlu diperhatikan oleh peternak atau pembudidaya sapi tidak boleh menyepelekan pemenuhan pemenuhan kebutuhan vitamin pada sapi yang dibudidayakannya, terutama pada musim kemarau, dimana bahan-bahan pakan hijauan biasanya mengalami kekurangan kadar vitamin A. Oleh karena itu, pada musim kemarau perlu ditambahkan vitamin A dalam ransum pakan ternak.
Kelebihan vitamin A dapat disimpan di dalam hati. Sapi memiliki kemampuan untuk menyimpan vitamin A selama enam bulan, sementara itu kambing hanya memiliki kemampuan untuk menyimpan vitamin A selama tiga bulan. Sumber vitamin A bisa diperoleh dari bahan pakan yang berupa hijauan, terutama terdapat pada bagian pucuk tanaman. Bagian pucuk tanaman biasanya mengandung karotin yang tinggi, dimana karotin tersebut akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh hewan.
Proses pembentukan vitamin dalam tubuh binatang:
f. Air
Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan mahluk hidup. Tanpa air, kemungkinan tidak akan berlangsung kehidupan. Beberapa fungsi air, khususnya pada binatang ternak antara lain:
Pada umumnya komposisi tubuh hewan ternak lebih dari 50% terdiri dari air. Sebagian besar jaringan tubuh hewan ternak mengandung air sebanyak 70-90%. Mahluk hidup yang mengalami kekurangan air akan lebih cepat mati dari pada kekurangan pakan. Hal tersebut membuktikan bahwa peran air sangat vital dalam kehidupan. Oleh karena itu, peternak atau pembudidaya sapi harus betul-betul memperhatikan kebutuhan air pada ternak peliharaannya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan air pada hewan ternak, antara lain jenis ternak, umur, ternak, suhu lingkungan, jenis pakan yang diberikan, volume pakan yang diberikan, dan aktivitas yang dilakukan. Bagi sapi yang dimanfaatkan sebagai pekerja, maka kebutuhan airnya akan lebih tinggi daripada sapi yang dipelihara sebagai sapi potong.
Pada umumnya hewan ternak dapat mencukupi kebutuhan air yang diperoleh dari air minum, air dalam bahan makanan dan air metabolik yang berasal dari glugosa, lemak dan protein. Bagi sapi pekerja dewasa, kebutuhan air minum yang harus disediakan kurang lebih 35 liter per hari, sedangkan bagi sapi dewasa yang tidak digunakan sebagai pekerja cukup 25 liter per hari.